MUBA, IKS.COM - Tarmizi, Pencari barang bekas yang bertempat tinggal di rumah pondok tidak layak huni di desa Ulak Paceh Jaya, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin Butuh perhatian dari pemerintah.
Tarmizi telah menetap di desa Ulak Paceh Jaya selama lebih kurang 8 tahun dan sehari-hari bekerja sebagai pencari barang bekas untuk dijual kembali demi bertahan hidup mencari sesuap nasi untuk keluarganya dengan penghasilan yang tidak menentu, Jum'at (07/04/2023).
Tarmizi pun menumpang di tanah orang lain bersama tiga orang anaknya, Arafik (1,5 tahun), Aldi (3 tahun) dan satu orang anak laki-lakinya yang mulai remaja harus putus sekolah karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu, Bahkan Dua anaknya harus tinggal di panti asuhan yakni anak perempuannya kelas 1 Sma dan laki-laki kelas 6 Sd.
"Saya bekerja mencari barang bekas untuk dijual kembali, Uang yang saya dapat pun tidak menentu, Kadang untuk mencukupi kebutuhan makan bagi keluarga kami pun masih kurang, Pondok yang kami tempati ini kami bangun seadanya untuk berteduh dan menumpang ditanah orang lain," Kata tarmizi.
Lanjutnya, "Untuk anak saya perempuan kelas 1 Sma dan kelas 6 Sd masih diurus panti asuhan tapi saya juga tidak tahu apakah terus akan berlanjut sekolahnya karena keadaan Panti pun sekarang kurang baik, Sedangkan satu anak saya yang putus sekolah membantu saya kerja cari barang bekas, Kemudian Aldi (3 tahun) mungkin putus belajar Tk-nya karena saya keberatan bayar 200 ribu perbulannya,"
Masih Tarmizi, "Kalau untuk makan, apa yang kami makan itulah yang anak kami juga makan, Kalau ada vitamin atau gizi, kami terkadang sedih memikirkannya,"
"Harapan saya pada Pemerintah, Tolong lihat kami, Tolong perhatikan kami, Karena kami orang miskin dan kurang mengerti apa-apa karena saya cari barang bekas, Mungkin ada yang bisa bantu saya kasih gerobak betor (gerobak motor) atau tambahan modal usaha untuk menafkahi keluarga saya," Harap Tarmizi.
Pantauan Awak Media, Tarmizi tinggal di rumah pondok tersebut bersama keluarganya dalam kondisi memprihatikan, Tanpa listrik, penerangannya hanya lampu lilin, Sedangkan untuk Mandi, Mencuci dan kasurnya kurang sehat bagi tubuh, Kondisi anaknya seperti kekurangan gizi yang cukup, Pemerintah diharapkan hadir untuk ada bersama rakyatnya demi Kemanusiaan yang adil dan beradab. (Alen/Pj)
Post a Comment for "Kondisi Memprihatinkan, Tarmizi Butuh Perhatian Dan Kasih Sayang Dari Pemerintah"