![]() |
Pengajian Thoriqoh Nagshabandiyah Muba Adakan Majelis Zikir Akbar di Desa Rantau Panjang. ( Foto : 1st ) |
Ratusan jama'ah Thoriqoh Naqsyabandiyah telah melakukan kegiatan keagamaan berupa Pengajian Majelis Zikir Akbar bertempat di Desa Rantau panjang kecamatan Lawang Wetan Bertempat di kediaman saudara Filah Aanasrullah yang sering disapa Aan.
Pengajian majelis Zikir Akbar dipandu oleh Guru Syech Muhammad Maulana Nur Addin badruzzaman yang lebih dikenal (Guru Renal Cahayah) dari Depok Jawa barat, didampingi oleh Dewan Guru dan dewan Mursid anak suluk dan anak Thoriqoh yang ikut serta hadir mengikuti kegiatan Majelis Zikir Akbar Desa Rantau Panjang.
Adapun Susunan acara dalam Majelis Zikir Akbar tersebut adalah sholat magrib Berjama'ah dan dilanjutkan dengan Zikir kalimah Laila Haillallah, lalu diteruskan dengan Doa, dan diakhiri dengan sholawat dan salam salaman.
Acara sehabis Sholat berjama'ah yaitu Jamuan Adap atau makan bersama pembimbing, dan sehabis makan mendengarkan Surah Guru pembimbing Syech Muhammad Maulana Nur Addin Badruzzaman.
Terpantau, Kepala Desa Rantau Panjang Mansyur, didampingi perangkatnya menghadiri Majelis Zikir Akbar pengajian ilmu Tasyawwuf Thoriqoh Naqshabandiyah, binaan Buya Syech Muhammad Rasyidsyah Fandi.
Sementara itu, Mansyur Selaku Pemerintah setempat mengucapkan terima kasih telah diundang oleh para jama'ah Thoriqoh Naksyabandiyan, bertempat dikediaman saudara Aan.
"Terima kasih kepada guru Syech Muhammad Maulana nur addin badruzzaman, yang telah sudi hadir di desa kami Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan ini," Katanya.
Selanjutnya, Guru Renal atau Syech Muhammad Maulana Nur Addin Badruzzaman, dalam surahannya menyampaikan bahwa kegiatan majelis zikir Akbar di desa rantau panjang mengajak Ihwan Fillah jama'ah thoriqoh Nakshabandiyah untuk banyak banyak bersyukur kepada Allah Swt.
"Karena bersyukur itu wajib, disamping mengucap rasa syukur kita wajib meminta safa'at kepada silsilah, agar seluruh doa doa kita sampai kepada Allah Swt, Agar kita semua bisa tenang bisa khusuk dalam beribadah kita harus bisa lebih kenal dengan Tuhan melalui pembimbing atau Guru, Mursid, supaya kita lebih kenal dengan Tuhan dan kita bisa tahu dan bisa terhindar dari dosa," ungkapnya.
"Karena manusia itu tempatnya salah dan dosa, maka dari itu kita semua harus bertaubat supaya kita bisa mengenal diri sebenar diri, dan tahu penyakit hati, maka dari itu kita akan tahu dan bisa membedakan perbuatan perbuatan yang menimbulkan dosa," Katanya.
Gamblang jelas syurah guru Guru pembimbing Syech Muhammad Maulana Nur Addin Badruzzaman, "Sehingga para jama'ah pengajian yang hadir di tempat kegiatan Majelis Zikir Akbar di Desa Rantau Panjang, yang intinya kita semua harus ingat dan kekal kepada Tuhan agar hati kita semua bisa tenang," jelasnya. (Pj)
Post a Comment for "Pengajian Thoriqoh Naqshabandiyah Muba Adakan Majelis Zikir Akbar"