![]() |
Ratusan Massa dari Gerakan Peduli Bawaslu Anti Intimidasi Musi Banyuasin Gelar aksi Damai di Depan Halaman Polres Musi Banyuasin. ( Foto : 1st ) |
Adapun Selaku Pimpinan Aksi Damai tersebut adalah Dodi Armansyah. SS. SH, Koordinator Aksi Syamsul Bahori. S.SOs. Orator Aldi Apriansyah, Indra, Edi/Aceng, Qoinizar. ST.
Menurut Dody Armansyah SS, Hal tersebut dilakukan lantaran karena Pada tanggal 25 maret 2024 Panwascam Keluang melakukan klarifikasi atas laporan caleg partai PKB yaitu Junsak Hasanudin.
Pada waktu itu komisioner Bawaslu Muba Rico Roberto SH., MH., C.Med. melakukan monitoring dan/atau Pengawasan terhadap penanganan laporan yang dilakukan oleh Panwascam Keluang, Hal tersebut biasa dan merupakan kewajiban Komisioner Bawaslu Kabupaten terlebih lagi mengingat Rico Roberto adalah sebagai Kordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Muba.
"Saudara Junsak Hasanudin Caleg Sumsel 9 dari Partai PKB hadir Bersama 2 (dua) orang saksi sesuai agenda untuk dilakukan klarifikasi dan pengambilan keterangan, Namun Junsak Hasanudin ternyata hadir berjumlah 50 Orang. Dapat dipastikan orang-orang tersebut bukan dengan membawa Massa / Orang-orangnya yang berasal dari Desa Lais yang warga keluang sebab warga sekitaran kantor dan Komisioner Panwascam," Ungkapnya.
Lanjutnya, "Dengan kejadian ini kami Gerakan peduli Bawaslu Anti Intimidasi Kabupaten Muba Bersama Mahasiswa menuntut, Junsak Hasanudin adalah orang yang paling bertanggung Jawab atas Kejadian tersebut, Segera Tetapkan Junsak Sebagai Tersangka dan Tangkap Junsak,"
Masih kata Dody Armansyah SS, "Pemeriksaan di Keluang Hanya Untuk Junsak dan 2 orang saksi, namun Junsak mengajak Massa dan Junsak Memprovokasi Psikologis Massa tersebut untuk melakukan tindak pidana. Maka, Kurang apa lagi bukti permulaan dan/atau minimal alat bukti untuk menetapkan Junsak Hasanudin Sebagai Tersangka,"
"Segera Tahan Tangkap Junsak Hukum seberat beratnya Junsak Hasanudin dan pelaku pengeroyokan di kantor Panwascam Keluang. Kami meminta agar lembaga/Institusi Polri berdiri diatas keadilan tanpa intervensi dari Preman-Preman. Dan Kapolres harus tegas mengusut tuntas otak serta pelaku penabrak menggunakan Truck dan pemukul Anggota Polri di KPU Muba yang lalu, kemudian mengusut tuntas Otak serta pengeroyok Komisioner Bawaslu Muba dan Ketua Panwascam Keluang," Pintanya.
"Kami meminta Kapolres Muba dapat segera mengembalikan citra serta marwah Lembaga Negara yaitu Polri dan Bawaslu, atas Tindakan-tindakan Premanisme yang dilakukan oleh Junsak bersama Massa-massanya baik ketika Demo di KPU Muba maupun kejadian Di Kantor Panwascam yang lalu," jelasnya.
Kemudian, Kata Dody Armansyah SS, kami mendukung Polres Muba untuk segera mengambil tindakan poin 1-5 diatas agar tidak ada lagi oknum maupun kelompok yang ingin merusak proses demokrasi dan melemahkan Lembaga negara yang ada di Muba khususnya.
"Dengan tuntutan kami diatas yang mengatas namakan Gerakan Peduli Bawaslu Anti Intimidasi Muba melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas kepada Bawaslu Muba dan mensupport Polres Muba untuk menindak Orang-orang Yang ingin menghidupkan premanisme di kabupaten tercinta ini, Hari ini kami berdiri dan bersuara lantang menolak itu karena kami tidak ingin kejadian serupa menimpa rekan-rekan Polri dan Pengawas Pemilu yang Lainnya," Pungkasnya.
Ratusan massa tersebut diterima langsung oleh Wakapolres Muba kompol malik. (Red)
Post a Comment for "Ratusan Massa dari Gerakan Peduli Bawaslu Anti Intimidasi Muba Gelar Aksi Damai di Mapolres Muba"