Kebun KWT Desa Mekar Jaya Diduga Terbengkalai, Kades Berikan Klarifikasi

Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Mekar Jaya Diduga Terbengkalai, Kepala Desa Berikan Klarifikasi. ( Foto : Megat Alang )

KELUANG, IKS.COM - Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu lembaga petani yang semua anggotanya adalah para wanita, selaku ibu rumah tangga yang berusaha membantu ekonomi keluarga dengan pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha tani.

Khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin, pemerintah kerap turun tangan untuk memastikan Kelompok Wanita Tani berfungsi dengan baik dan tak segan mengucurkan dana demi kemajuan masyarakat.

dari setiap perjalanan kontrol sosial wartawan media ini kerap kali menjumpai kebun Kelompok Wanita Tani yang tak ter-urus, Salah satunya di desa Mekar Jaya, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Jum'at (10/05/2024).

Gambar Rak-rak Hidroponik yang Tertata Rapi Namun Tidak Ada Tanaman. ( Foto : Megat Alang )

Terpantau di lapangan, berupa rak-rak hidroponik yang tertata rapi namun tidak ada tanamannya, dan beberapa alat hidroponik lainnya berserakan.

Seorang narasumber yang namanya tidak mau dipublikasikan saat dibincangi wartawan media ini menjelaskan, Kebun ini milik KWT Desa Mekar Jaya, Namun sudah kurang lebih 3 bulan dibiarkan begitu saja.

"Dulunya sempat ditanami sawi dan tanaman seledri tapi sekarang sudah lama tidak difungsikan," ucapnya singkat.

Gambar Rak Hidroponik Tampak Dekat. ( Foto : Megat Alang )

Seperti yang kita ketahui, apabila suatu aset yang sudah disediakan pemerintah itu harusnya bisa difungsikan dengan baik, Sebab masih banyak orang-orang yang tak punya kesempatan menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah dengan berbagai alasan dan rumitnya persyaratan.

Kepala desa Mekar Jaya, Widarlono saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, KWT desa Mekar Jaya saat ini sedang ada penyegaran pengurus sebab ketua KWT yang dulu nya baru saja meninggal dunia sehingga saat ini sedang diupayakan pembentukan pengurus baru.

"Sejauh ini informasi yang pernah saya terima dulunya ke Kebun itu dimanfaatkan guna menanam sayuran hidroponik berupa sawi dan seledri, akibat faktor cuaca dan pemasaran yang tidak menentu akhirnya biaya produksi tidak sesuai dengan hasil dan kebunnya merugi, atas dasar hal ini saya selalu memberikan semangat kepada ibu kades selaku ketua Tim penggerak PKK untuk menemukan ide-ide baru agar kebun ini berjalan sesuai harapan," Pungkas Kades. (Megat Alang)