![]() |
Sejarah Tiktok. ( Foto : 1st ) |
TikTok merupakan aplikasi media sosial populer untuk berbagi video pendek, dikutif dari berbagai sumber, tiktok memiliki sejarah yang dimulai pada tahun 2016 oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance. Awalnya, ByteDance meluncurkan aplikasi video bernama Douyin untuk pasar Tiongkok. Karena pertumbuhannya yang pesat, ByteDance memutuskan untuk memperkenalkan versi internasional yang dikenal sebagai TikTok pada September 2017.
Pada November 2017, ByteDance mengakuisisi Musical.ly, sebuah platform populer di kalangan remaja yang berfokus pada video lip-sync. Pada Agustus 2018, TikTok dan Musical.ly digabungkan, dengan semua pengguna Musical.ly diarahkan ke TikTok, membuatnya semakin populer di kalangan pengguna global.
Perkembangan dan Fitur
TikTok menawarkan banyak fitur unik seperti: Video Singkat: Durasi awalnya 15 detik, kini bisa mencapai hingga 3 menit.
Efek dan Filter: TikTok menyediakan banyak filter, efek visual, dan audio untuk mempercantik konten.
For You Page (FYP): Algoritme TikTok yang kuat merekomendasikan konten berdasarkan minat pengguna, membuatnya sangat adiktif.
Live Streaming: Pengguna dengan minimal 1.000 pengikut dapat melakukan siaran langsung.
TikTok menjadi aplikasi yang sangat sukses dan mencetak rekor sebagai salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh secara global, terutama di kalangan anak muda.
Setelah menggabungkan Musical.ly, TikTok mengalami pertumbuhan pesat secara global, terutama karena pendekatannya yang unik dalam menawarkan konten berbasis algoritme dan mempromosikan video-video viral di halaman For You Page (FYP). Berikut adalah beberapa fase penting dalam sejarah dan perkembangannya:
1. Popularitas Global
Pada 2019, TikTok mencapai puncak popularitasnya di luar Tiongkok, terutama di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Tenggara. Banyak pengguna, termasuk selebriti, bergabung untuk membuat konten kreatif, yang membuat aplikasi ini semakin populer. TikTok bahkan menjadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di App Store dan Google Play.
2. Kritik dan Pengawasan
Kesuksesan TikTok juga membawa beberapa tantangan. Pada 2020, TikTok menghadapi pengawasan ketat dari pemerintah Amerika Serikat dan beberapa negara lain yang mempertanyakan keamanannya. AS mengkhawatirkan privasi pengguna dan data yang mungkin diakses oleh pemerintah Tiongkok. Akibatnya, muncul ancaman pelarangan di AS, dan ByteDance diminta menjual TikTok kepada perusahaan AS untuk menjaga operasionalnya.
3. Fitur dan Pembaruan
TikTok terus berinovasi dengan menambahkan fitur-fitur baru, seperti: TikTok for Business: Diluncurkan pada 2020 untuk membantu merek dan bisnis mempromosikan produk melalui iklan kreatif.
Pembelian dalam Aplikasi dan Hadiah Virtual: Pengguna bisa membeli koin dan hadiah yang bisa diberikan kepada kreator selama live streaming.
TikTok LIVE Studio: Alat untuk mendukung live streaming profesional, khususnya bagi gamer dan kreator konten.
4. Ekspansi Ke Platform Edukasi dan E-commerce
TikTok mulai mengarah ke konten edukasi, meluncurkan kampanye "EduTok" yang mendorong kreator berbagi konten bermanfaat di bidang pendidikan dan keterampilan. Mereka juga merambah ke e-commerce dengan mengintegrasikan fitur-fitur belanja langsung dalam aplikasi, yang memungkinkan kreator menjual produk selama live.
5. Relevansi di Masa Kini
Sekarang, TikTok menjadi salah satu platform sosial paling berpengaruh di dunia, dengan miliaran pengguna aktif. Algoritme dan format pendeknya yang mudah diakses menjadikannya tempat favorit bagi generasi muda untuk berbagi kreativitas dan menemukan tren terbaru.
Dengan terus memperluas fitur dan kemitraan, TikTok telah berkembang menjadi lebih dari sekadar platform hiburan, tetapi juga alat bisnis, pendidikan, dan e-commerce bagi banyak orang.
Sumber : Chatgpt
Post a Comment for "Sejarah Tiktok"