 |
| Warga binaan Lapas Sekayu membaca buku di ruang perpustakaan sebagai bagian dari program literasi dan pembinaan karakter. ( Foto : 1st — info kota sekayu ) |
MUSI BANYUASIN ( INFO KOTA SEKAYU )
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sekayu terus berinovasi dalam proses pembinaan warga binaan. Salah satu upaya yang tengah dikembangkan adalah program literasi membaca buku, sebagai sarana penguatan karakter dan pembinaan mental para penghuni Lapas.
Kalapas Sekayu, Aris Sakuriyadi, mengatakan bahwa kegiatan membaca bukan sekadar mengisi waktu luang, melainkan bagian dari pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.
“Membaca adalah jendela dunia. Kami ingin warga binaan menjadikan buku sebagai sarana introspeksi, memperbaiki pola pikir, serta membentuk pribadi yang lebih baik,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Aris, program literasi ini sejalan dengan arah pembinaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menekankan nilai-nilai pendidikan, moralitas, dan kemandirian.
Lapas Sekayu kini memiliki perpustakaan dengan ratusan judul buku berbagai genre, mulai dari buku keagamaan, pengembangan diri, keterampilan hidup, hingga biografi tokoh nasional dan dunia.
“Dulu saya jarang membaca, tapi sekarang merasa lebih sadar tentang makna hidup. Buku membuka wawasan dan memberi semangat baru,” ujar salah satu warga binaan yang enggan disebutkan namanya.
Melalui kebiasaan membaca, warga binaan tidak hanya dibekali ilmu dan nilai-nilai moral, tetapi juga didorong untuk menyiapkan diri kembali ke tengah masyarakat sebagai individu yang produktif dan memiliki cara pandang positif terhadap masa depan.
Kalapas menambahkan bahwa program ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan pihak eksternal, seperti komunitas literasi dan lembaga pendidikan, untuk memperkuat dukungan terhadap pembinaan berbasis pendidikan dan budaya baca.
(Anggraini — Info Kota Sekayu)
Post a Comment for "Lapas Sekayu Bangun Karakter Warga Binaan Melalui Program Literasi Buku"