Tim gabungan dari Pemkab Muba melakukan evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga terdampak banjir di Bayung Lencir. ( Foto : 1st — info kota sekayu )
MUSI BANYUASIN ( INFO KOTA SEKAYU )
Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengakibatkan luapan air dari anak Sungai Lalan, merendam pemukiman warga hingga setinggi 1,2 meter. Sedikitnya 99 Kepala Keluarga (KK) di tiga RT (RT 15, 19, dan 20) terdampak banjir tersebut.
Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir, dipimpin langsung oleh Camat M. Imron, S.Sos., M.Si, bersama unsur kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, Tagana, TKSK, serta tim medis dari puskesmas, bergerak cepat mengevakuasi warga serta mengamankan barang-barang penting.
“Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga kami,” tegas Imron saat memantau langsung lokasi banjir.
Bantuan logistik seperti sembako, serta layanan kesehatan darurat juga langsung disalurkan kepada warga terdampak yang bertahan maupun mengungsi ke tempat aman.
Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha, SH, menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan untuk terlibat aktif.
“Kami hadir untuk memberikan perlindungan dan bantuan maksimal. Warga diminta tetap waspada dan tidak tinggal di dekat aliran sungai jika kondisi belum aman,” ujar Bupati Toha.
Ia juga mengimbau warga untuk segera mengungsi ke posko atau rumah kerabat demi menghindari risiko yang lebih besar.
Pemerintah Kabupaten Muba memastikan bantuan akan terus mengalir dan kondisi warga terdampak akan dipantau secara intensif. Bupati Toha menyampaikan bahwa gotong royong dan solidaritas menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah ini.
“Kami akan terus menyesuaikan langkah dengan kondisi di lapangan. Harapannya, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” pungkasnya.
(Anggraini — Info Kota Sekayu)
Post a Comment for "Pemkab Muba Bergerak Cepat Tangani Banjir di Bayung Lencir: 99 KK Terdampak"