Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu janji kampanye Presiden Republik Indonesia hingga kini diduga belum sepenuhnya dirasakan secara merata oleh seluruh pelajar di daerah. Di Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tercatat lebih dari 4.500 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum menikmati program tersebut.
Belum terealisasinya MBG di kecamatan ini disebabkan belum tersedianya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai sarana utama pendukung pelaksanaan program. Kondisi tersebut memunculkan harapan besar dari para siswa, orang tua murid, serta tokoh masyarakat agar Pemerintah Pusat segera memberikan perhatian khusus.
“Siswa di Batang Hari Leko juga rakyat Indonesia. Kami mohon kepada Bapak Presiden, jangan hanya di kota besar saja yang menikmati Makan Bergizi Gratis. Kami juga menanti janji kampanye Bapak,” ujar perwakilan aspirasi siswa yang disampaikan melalui orang tua dan tokoh masyarakat setempat.
Harapan serupa juga disampaikan para orang tua murid. Mereka mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di bawah kepemimpinan Bupati Toha Tohet yang telah meluncurkan Program Pakaian Sekolah Gratis, yang dinilai sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
“Kami selaku orang tua murid mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Muba atas program pakaian sekolah gratis. Namun kami juga berharap pemerintah daerah dan pusat tidak tinggal diam terhadap harapan anak-anak kami di Batang Hari Leko untuk menikmati Makan Bergizi Gratis,” ujar salah satu orang tua murid.
Menurut mereka, keberadaan program MBG tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi dan kesehatan anak, tetapi juga membantu orang tua menghemat uang jajan harian. Terlebih, bagi sebagian siswa yang berangkat sekolah langsung dari kebun atau lokasi kerja orang tua, program ini dinilai sangat membantu karena tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah.
Sementara itu, Koordinator SPPG Wilayah Musi Banyuasin, Oking Candra, saat dikonfirmasi Rabu (24/12/2025), menyampaikan bahwa saat ini telah terdata 31 dapur SPPG di Kabupaten Musi Banyuasin. Dari jumlah tersebut, 26 dapur telah beroperasi, sementara lima dapur lainnya masih dalam tahap persiapan.
“Terkait belum adanya dapur SPPG di Kecamatan Batang Hari Leko, hal tersebut berdasarkan pengajuan dari pihak vendor. Saat ini, penambahan titik dapur SPPG sementara ditutup,” jelas Oking.
Meski demikian, pihaknya berharap ke depan peluang penambahan dapur SPPG dapat kembali dibuka agar pemerataan program MBG benar-benar dirasakan hingga ke pelosok daerah.
“Kita sama-sama berharap semoga harapan adik-adik kita di Batang Hari Leko segera terwujud dan dapat menikmati Makan Bergizi Gratis yang disiapkan oleh negara,” pungkasnya.
Berita ini menjadi suara aspirasi masyarakat desa, yang berharap kehadiran negara dapat benar-benar dirasakan secara adil dan merata, sejalan dengan amanat pembangunan nasional dan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.
(Rilis/Tim — Info Kota Sekayu)

Post a Comment for "4.500 Lebih Siswa di Batang Hari Leko Diduga Belum Nikmati MBG Gratis, Warga Sampaikan Harapan ke Pemerintah Pusat"