![]() |
| Ilustrasi mahasiswi jurnalistik membaca kode etik pers sambil menyiapkan bahan berita dengan laptop dan buku jurnalistik di meja belajar. ( Foto : 1st — info kota sekayu ) |
MUSI BANYUASIN ( INFO KOTA SEKAYU )
Jurnalistik tidak hanya berbicara tentang kemampuan menulis berita, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dalam menyampaikan informasi kepada publik. Oleh karena itu, etika jurnalistik menjadi fondasi utama yang wajib dipahami oleh setiap jurnalis, termasuk mahasiswa jurnalistik sebagai calon insan pers.
Peliputan berita tanpa etika berpotensi menyesatkan publik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap media.
Pengertian Etika Jurnalistik
Etika jurnalistik adalah seperangkat nilai dan norma yang mengatur perilaku jurnalis dalam mencari, mengolah, dan menyebarkan informasi. Di Indonesia, etika jurnalistik tertuang dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang ditetapkan oleh Dewan Pers.
Etika ini bertujuan menjaga profesionalisme pers serta melindungi hak masyarakat atas informasi yang benar.
Prinsip-Prinsip Etika Jurnalistik
1. Akurasi dan Kebenaran
Setiap informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta dan telah diverifikasi. Kesalahan informasi dapat menimbulkan dampak serius bagi publik.
2. Keberimbangan (Cover Both Sides)
Berita harus memberikan ruang yang adil kepada semua pihak yang terkait agar tidak menimbulkan opini sepihak.
3. Independensi
Jurnalis tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, kelompok, atau kekuasaan tertentu.
4. Menghormati Privasi
Dalam peliputan tertentu, jurnalis wajib menjaga privasi narasumber, terutama korban kejahatan, anak-anak, dan kelompok rentan.
Etika dalam Proses Peliputan Berita
Etika jurnalistik tidak hanya berlaku saat penulisan berita, tetapi juga sejak proses peliputan, seperti tidak memaksakan wawancara, tidak merekayasa data atau kutipan, tidak menggunakan cara-cara yang melanggar hukum, menyampaikan identitas jurnalis secara jelas. Sikap etis di lapangan mencerminkan profesionalisme seorang jurnalis.
Peran Mahasiswa dalam Menjaga Etika Pers
Sebagai calon jurnalis, mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga kualitas pers di masa depan. Pemahaman etika jurnalistik sejak bangku kuliah akan membentuk karakter jurnalis yang bertanggung jawab, kritis, dan berintegritas.
Mahasiswa juga diharapkan mampu menolak tekanan yang dapat mengarah pada pelanggaran etika.
Etika jurnalistik merupakan pedoman utama dalam peliputan berita yang tidak boleh diabaikan. Dengan memahami dan menerapkan etika jurnalistik, mahasiswa jurnalistik dapat menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, berimbang, dan dipercaya publik.
Etika bukanlah pembatas kreativitas, melainkan penuntun agar jurnalistik tetap berada pada jalur profesional dan bermartabat.

Post a Comment for "Etika Jurnalistik dalam Peliputan Berita: Pedoman Wajib bagi Mahasiswa Jurnalistik"