![]() |
| Surat himbauan bertanda tangan Bupati Musi Banyuasin yang viral dan menjadi sorotan publik. ( Foto : 1st — info kota sekayu ) |
MUSI BANYUASIN ( INFO KOTA SEKAYU )
Selembar surat himbauan berlambang Garuda yang ditandatangani oleh Bupati Musi Banyuasin (Muba), H. M. Toha, mendadak viral dan menjadi perbincangan publik. Surat tersebut bernomor B-400/781/II/2025, berisi himbauan menyambut Tahun 2026, serta dibubuhi stempel resmi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
Berdasarkan penelusuran media, surat yang beredar luas di masyarakat tersebut diduga mengandung sejumlah kejanggalan, baik dari sisi tata bahasa maupun administrasi pemerintahan. Salah satu yang disorot publik adalah tembusan surat yang ditujukan kepada Yth. Bupati Musi Banyuasin (sebagai laporan), padahal surat tersebut justru ditandatangani langsung oleh Bupati.
Menanggapi hal itu, salah satu tokoh masyarakat Musi Banyuasin, Alamsyah, S.Pd.I, yang dikenal dengan sapaan Ustad Coy, menilai surat tersebut kurang tepat secara administratif dan redaksional.
“Kalau saya lihat dari surat himbauan itu, secara administrasi dan bahasanya memang agak sulit dipahami. Harusnya jelas, surat itu dari siapa. Kalau memang surat resmi, redaksinya harus tegas dan tidak menimbulkan tafsir,” ujar Alamsyah.
“Secara administrasi pemerintahan, selain bupati ada wakil bupati dan sekda. Seharusnya surat seperti ini melalui koreksi berjenjang. Kalau dari instansi atau bagian tertentu, mestinya dikroscek terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesan kurang profesional,” tambahnya.
Menurut Alamsyah, kesalahan administratif semacam ini seharusnya dapat dicegah melalui mekanisme pengawasan internal sebelum surat ditandatangani dan diedarkan ke publik.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Muba, Drs. H. Syaparudin, M.Si, saat dikonfirmasi media menyatakan bahwa surat tersebut tidak melalui proses paraf Sekda.
“Ini tidak melalui paraf kami,” ungkap Syaparudin singkat.
Berdasarkan hasil penelusuran media, diketahui bahwa surat bernomor B-400/781/II/2025 tersebut diterbitkan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Bagian Kesra belum dapat dikonfirmasi. Saat didatangi ke kantor pada Selasa (30/12/2025), yang bersangkutan diketahui sedang tidak berada di tempat.
Media akan terus berupaya melakukan konfirmasi lanjutan kepada pihak terkait guna memperoleh klarifikasi resmi atas polemik surat tersebut.
(Tim — Info Kota Sekayu)


Post a Comment for "Viral Surat Himbauan Bertanda Tangan Bupati Muba, Dinilai Janggal Secara Administratif"