Gas Sumur Ilegal Diduga Sebabkan Lansia Pingsan di Kaliberau, POSE RI Desak Copot Kapolsek Bayung Lencir

Lansia warga Kaliberau dirawat di RSUD Bayung Lencir usai diduga terpapar semburan gas sumur ilegal. POSE RI desak tindakan tegas atas pencemaran lingkungan.
Lansia warga Kaliberau dirawat di RSUD Bayung Lencir usai diduga terpapar semburan gas sumur ilegal. POSE RI desak tindakan tegas atas pencemaran lingkungan. ( Foto : 1st — info kota sekayu )

MUSI BANYUASIN ( INFO KOTA SEKAYU )

Aktivitas pengeboran minyak ilegal di Desa Kaliberau kembali menimbulkan dampak serius. Saidah (73), warga setempat, dilarikan ke RSUD Bayung Lencir setelah diduga terpapar semburan gas bercampur lumpur dari sumur minyak ilegal yang beroperasi tidak jauh dari rumahnya, Kamis (27/6/2025).

Putra korban, Mulyadi, mengungkapkan bahwa ibunya sempat tak sadarkan diri dan mengalami lonjakan tekanan darah hingga 240 mmHg akibat suara keras dari semburan gas.

“Ibu saya kaget, lalu pingsan. Saya laporkan ke Kades, awalnya beliau berjanji akan bantu biaya pengobatan. Tapi nyatanya, Kades justru mengklaim ke media bahwa tak ada warga yang terdampak. Ini jelas mengingkari fakta,” ungkap Mulyadi.

Saidah kini menjalani rawat inap selama tiga hari untuk pemulihan. Kejadian ini secara langsung membantah pernyataan Kepala Desa Kaliberau yang sebelumnya menyebut tidak ada pencemaran atau keluhan dari warga.

Lebih lanjut, beberapa warga lain juga melaporkan gejala serupa seperti pusing dan muntah saat mendekati lokasi pengeboran. Investigasi lapangan menunjukkan sungai di sekitar RT 07, yang sebelumnya diklaim tidak tercemar, ternyata tampak keruh dan mengandung limbah pengeboran yang mengalir langsung ke aliran sungai.

POSE RI: APH dan Kades "Masuk Angin", Tuntut Tindakan Tegas!

Ketua Umum LSM Perkumpulan Organisasi Sosial Ekonomi Republik Indonesia (POSE RI), Desri Nago, SH, menuding pihak Kepala Desa dan Aparat Penegak Hukum (APH) setempat telah bersikap abai terhadap penderitaan warga.

“Jangan buta mata dan buta hati! Warga sudah ada yang menjadi korban, tapi masih saja dibantah adanya pencemaran. APH jelas masuk angin, menyebut semburan beracun hanya air asin,” tegas Desri dalam keterangannya.

POSE RI menuntut Kapolda Sumsel untuk mencopot Kapolsek Bayung Lencir karena dianggap lalai menjaga kondusifitas wilayah yang sudah meresahkan warga dan menimbulkan korban jiwa.

“Kami juga mendesak agar pemilik sumur, pemilik lahan, dan para pemodal aktivitas pengeboran ilegal itu segera ditangkap dan diproses hukum,” tambah Desri.

POSE RI berencana kembali menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat sebagai bentuk tekanan agar kasus ini diusut tuntas.

(Riko Epriyansyah — Info Kota Sekayu)

Redaksi
Redaksi INFO KOTA SEKAYU

Post a Comment for "Gas Sumur Ilegal Diduga Sebabkan Lansia Pingsan di Kaliberau, POSE RI Desak Copot Kapolsek Bayung Lencir"