Saat BRB 2025, Ratusan Ribu Pesilat SH Terate Panjatkan Doa Bersama untuk Korban Bencana Alam di Sumatera

Ratusan ribu pesilat SH Terate mengikuti Bumi Reog Berdzikir 2025 di Alun-alun Ponorogo
Ratusan ribu pesilat SH Terate mengikuti Bumi Reog Berdzikir 2025 di Alun-alun Ponorogo. ( Foto : Muh Nurcholis — info kota sekayu )

PONOROGO ( INFO KOTA SEKAYU )

Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali menjadi saksi kegiatan akbar Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025 yang digelar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Cabang Ponorogo, Minggu (28/12/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan” ini diikuti ratusan ribu pesilat SH Terate dari berbagai daerah di Nusantara. Selain sebagai agenda spiritual, BRB 2025 juga menjadi momentum doa bersama bagi para korban bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Jenderal TNI (Purn.) Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan), Irjen Pol. R. Ahmad Nurwahid (Staf Khusus Menko PMK), Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. (Wakil Gubernur Jawa Timur), serta jajaran Forkopimda Ponorogo dan tokoh PSHT Pusat.
Ratusan ribu pesilat SH Terate mengikuti Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
Ratusan ribu pesilat SH Terate mengikuti Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo. ( Foto : Muh Nurcholis — info kota sekayu )

Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Bumi Reog Berdzikir telah dilaksanakan sejak 2017 dan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh warga PSHT untuk berdoa bersama memohon keselamatan, khususnya menjelang pergantian tahun, serta mendoakan saudara-saudara kita di wilayah Sumatera yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H., yang membacakan sambutan Kapolda Jawa Timur, menegaskan bahwa Bumi Reog Berdzikir bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.
Kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan” ini diikuti ratusan ribu pesilat SH Terate dari berbagai daerah di Nusantara
Kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan” ini diikuti ratusan ribu pesilat SH Terate dari berbagai daerah di Nusantara. ( Foto : Muh Nurcholis — info kota sekayu )

“Insan pencak silat tidak hanya dikenal sebagai insan bela diri, tetapi juga insan yang religius, berakhlak, dan mampu menjadi penyejuk di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh perguruan silat untuk menjadi bagian dari cooling system dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.

Sementara itu, Plt. Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, S.H., menyampaikan bahwa Bumi Reog Berdzikir digelar sebagai bentuk keprihatinan dan doa bersama atas berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kita memohon agar Ponorogo dan daerah lain senantiasa diberi keselamatan serta dijauhkan dari segala bencana,” tuturnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menekankan bahwa nilai ksatria dalam pencak silat harus diwujudkan melalui kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Drs. H. R. Moerdjoko Hadi Wiyono, mengungkapkan bahwa keluarga besar PSHT telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di Sumatera dengan total nilai sekitar Rp5 miliar, baik dalam bentuk barang maupun donasi.

Orasi kebangsaan disampaikan oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Dudung Abdurachman, yang mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat agar diberikan ketabahan dan keselamatan.

Rangkaian acara ditutup dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin Kyai Ansor M. Rusdi, dilanjutkan doa oleh sembilan ulama dan pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Ponorogo.

(Muh Nurcholis — Info Kota Sekayu)
Redaksi
Redaksi INFO KOTA SEKAYU

Post a Comment for "Saat BRB 2025, Ratusan Ribu Pesilat SH Terate Panjatkan Doa Bersama untuk Korban Bencana Alam di Sumatera"