![]() |
Aliran minyak mentah bercampur lumpur mencemari Sungai Angit di Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin, diduga akibat aktivitas illegal drilling. ( Foto : 1st — info kota sekayu ) |
MUSI BANYUASIN ( INFO KOTA SEKAYU )
Sebuah video berdurasi 49 detik yang beredar di media sosial menunjukkan aliran minyak mentah bercampur lumpur yang diduga berasal dari aktivitas illegal drilling di Desa Sungai Angit, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin.
Tumpahan minyak tersebut tampak mengalir dan mencemari aliran Sungai Angit, yang hingga kini masih digunakan masyarakat setempat untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah seorang warga Dusun II Desa Sungai Angit, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan keresahannya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/10/2025).
“Kami di sini masih menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Harapan kami, kalau mau ngebor silakan, tapi jangan limbahnya dibuang ke sungai. Sudah seminggu air sungai ini tercemar,” ujarnya.
Warga juga meminta perhatian dari pemerintah agar menindaklanjuti persoalan lingkungan tersebut, mengingat Sungai Angit menjadi sumber air utama bagi banyak keluarga di desa itu.
“Tolong pihak terkait perhatikan kebersihan sungai ini. Limbah boran itu jangan dialirkan ke sungai, buatlah saluran lain supaya tidak menyusahkan warga,” tambahnya tegas.
Akibat dugaan pencemaran ini, warga sekitar menjadi resah karena air sungai yang mereka gunakan sehari-hari kini berbau minyak dan keruh akibat limbah pengeboran liar.
Namun, saat dikonfirmasi, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) dan Polsek Babat Toman mengaku belum menerima laporan resmi terkait dugaan pencemaran tersebut.
“Terima kasih infonya, tepatnya di mana lokasi? Akan kami lidik dan tindaklanjuti informasi tersebut.”
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Angit, ketika dikonfirmasi wartawan, juga mengaku belum mendapatkan laporan dari warga terkait insiden pencemaran itu.
“Belum ada yang melapor ke saya, jadi belum ada tanggapan,” ujarnya singkat.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga, sebab pencemaran sudah berlangsung beberapa hari namun belum terlihat adanya penanganan dari pihak terkait. Masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran yang terjadi di wilayah mereka.
(Ulandari — Info Kota Sekayu)
Post a Comment for "Sungai Angit Diduga Tercemar Limbah Illegal Drilling, Warga Resah: “Kades Bilang Belum Ada Laporan”"