Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul pada pertengahan 2023 lalu, Dikutif dari salah satu media online, Sempat ramai diperbincangkan, lebih dari 90 orang terpapar Antraks.
Hal ini disebabkan adanya sejumlah hewan ternak yang mati mendadak dan sudah ditangani pihak Pemerintah Daerah setempat, Namun oknum warga setempat tidak mempercayai dan malah membongkar kembali kuburan hewan ternak tersebut. Akibatnya dari sekian orang yang terpapar 3 orang meninggal dunia positif Antraks.
Adanya peristiwa tersebut, Wartawan media infokotasekayu.com mengunjungi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Sekayu pada Jum'at 02 Februari 2024.
Menindaklanjuti hal itu, Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Peternakan Ir.A Thamrin, Melalui Kepala UPT Puskeswan kabupaten Musi Banyuasin, Firly Juniandra, S.Pt. M. Si menerangkan, Untuk Kasus Antraks tersebut tidak ditemukan di kabupaten Musi Banyuasin sepanjang tahun 2023.
"Sejak Januari-Desember tahun 2023 kami tidak menemukan penyakit tersebut, dan kami selaku pejabat yang berwenang menangani hal ini kerap mensosialisasikan jika muncul hal-hal mencurigakan dengan hewan ternak masyarakat segera hubungi kita agar segera ditindak lanjuti," Terangnya.
Lanjut Firly, "Kami di sini sadar masih kekurangan nakes khusus hewan, tapi berkat kerja rekan-rekan yang bekerja tak kenal waktu Alhamdulillah semua teratasi dengan baik, Banyak hal yang kami tangani, tidak hanya kasus hewan ternak mati mendadak,hewan ternak yang sakit masuk angin pun pernah kami tangani bahkan pernah kami kelapangan itu di malam hari untuk menangani 4 ekor kambing warga yang masuk angin,"
"ya itulah tugas kami, Walau bagaimanapun juga kami ada untuk masyarakat. Meski tidak beredar pemberitaan terkait tugas-tugas harian kami, Tapi kami selalu aktif hanya jarang terekspos saja," Katanya.
Lanjutnya lagi, "Melalui pesan media ini kami menghimbau kepada masyarakat agar membantu kami dalam menjalankan tugas-tugas kami terkait penanganan penyakit menular hewan ternak khusus nya peternak sapi dan kambing, Jika ditemukan hewan ternaknya mati mendadak agar menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) atau berkoordinasi dengan kepala desa setempat agar bisa ditindaklanjuti ke pihak berwenang,"
"Sebab kami tidak mau di wilayah Muba ini terjadi kasus seperti kabupaten lainnya ada warga meninggal gara-gara tidak mengindahkan pesan pemerintah setempat, Sebab kami bekerja mendukung program Kepala Daerah (Bupati) untuk memajukan daerah Musi Banyuasin, kabupaten yang kita cintai ini," Pungkasnya. (Megat Alang)
Post a Comment for "Cegah Antraks, Kepala UPT Puskeswan Sekayu, Firly Juniandra : Jika Ditemukan Hewan Ternak Mati Mendadak Segera Hubungi PPL Atau Kades Setempat"